
Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Universitas Krisdwipayana (Unkris) Dr Susetya Herawati, ST, MSi, menyampaikan Unkris siap bersinergi dan berkolaborasi pentahelix untuk mendukung program pembangunan Pemerintah Kota Bekasi.
Herawati mengatakan Unkris berkomitmen melanjutkan kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan Pemkot Bekasi. Bahkan telah menyiapkan kerjasama dalam bidang pencegahan penyalahgunaan narkoba dan program penanggulangan stunting.
Kerjasama tersebut dilakukan baik dalam hal riset maupun program pengabdian pada masyarakat. Karena itu, Unkris berharap Pemkot Bekasi memfasilitasi dalam hal perizinan kegiatan.
Demikian disampaikan Herawati saat menghadiri Fokus Dialog antara 34 perguruan tinggi (PT) dengan Pemkot Bekasi, Rabu, 19 Januari 2022. Herawati mewakili Rektor Unkris Dr. Ir. Ayub Muktiono, M.SIP, CIQaR.
Dialog ini dipimpin langsung oleh Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto. Dalam dialog ini Pemkot Bekasi mengajak kalangan akademisi untuk memberikan dukungan dan masukan bagi kebijakan Pemkot Bekasi melalui kolaborasi pentahelix yang melibatkan perguruan tinggi, komunitas, media, bisnis, dan pemerintah daerah.
Menurutnya, keterlibatan perguruan tinggi dalam kolaborasi pentahelix ini sangat penting dan strategis untuk memberikan masukan kepada Pemkot Bekasi dari sisi keilmuan.
Dalam dialog tersebut Walikota menyebut bahwa selama ini Pemkot Bekasi telah menjalin kerjasama yang baik dengan sejumlah perguruan tinggi yang ada di wilayah Kota Bekasi.
“Salah satunya Unkris. Unkris bahkan telah banyak membantu kami dalam hal penegakan hukum dan pengelolaan sampah,” kata Walikota.
Ia berharap komitmen Unkris tersebut terus dilanjutkan dengan menyentuh bidang-bidang lain terutama terkait bidang unggulan Kota Bekasi yakni Creative City, Smart City dan inovasi daerah.
Walikota berharap perguruan tinggi minimal sekali mengadakan seminar Nasional tentang Creative City, membuat prosiding , jurnal dll tentang kegiatan Creative City. Juga melakukan seminar nasional tentang inovasi teknologi dengan fokus pada elemen Smart City yang menjadi program Pemkot, membuat prosiding dari kegiatan tersebut dan kegiatan lainnya.
Di tempat terpisah, Rektor Unkris Ayub Muktiono menjelaskan sebenarnya Unkris telah melakukan MoU dengan Pemkot Bekasi tahun lalu. Namun karena pandemi, kerjasama tersebut belum bisa diimplementasikan.
Meski belum bisa diimplementasikan, Unkris terus melakukan persiapan. Salah satunya, adalah kerjasama dengan HIPMI PT Kota Bekasi. Dari kerjasama ini dihasilkan UKM Inkubis HIPMI PT UNKRIS yang tengah mempersiapkan Crativity City dalam mengembangan potensi desa desa di kota Bekasi.
Ayub yakin Unkris akan dapat hadir lebih intensif pada berbagai program kebijakan pembangunan Kota Bekasi. Terlebih Unkris menjadi perguruan tinggi swasta yang memiliki keunggulan di berbagai program studi seperti hukum dan ekonomi.
Selain itu, Unkris memiliki tim dosen yang mumpuni. Herawati, misalnya, pernah menjadi tim 19 Kemenparekraf sebagai ToMT Dosen Pendamping Desa Wisata Perguruan Tinggi pada 2019-2020.
Pengalaman ini tentu dapat mendukung program Creativity City Kota Bekasi.
Sedangkan untuk Smart City, Unkris lanjut Rektor, memiliki 4 fakultas yang dapat mendukung pengembangan konsep smart city pada 5 sub sektor. Untuk inovasi daerah, Unkris juga siap khususnya dalam mendorong inovasi birokrasi dalam menjawab pelayanan kepada masyarakat sesuai jaman.
Jika kolaborasi dan sinergi pentahelix ini terjadi, Rektor yakin akan membuat kemajuan bagi semua pihak baik Pemerintah dalam hal ini Pemkot Bekasi, masyarakat serta kalangan kampus dalam hal ini dosen dan mahasiswa.
Adapun sub sektor dari Creativiti City meliputi arsitektur, desain Interior, desain komunikasi visual, desain produk, film, animasi dan video, fotografi, Kriya, kuliner, musik, fashyen, games dan aplikasi, penerbitan, periklanan, televisi dan radio, seni Pertunjukan dan seni rupa.
Lalu Smart City memiliki elemen yaitu Smart Governance: Policy, bureaucracy, services; Smart Branding: appearance, Busineess, Tourism; Smart Economy: Transaction, welfare, Industry; Smart Living: Mobility, Healty, Harmony; Smart Society: Community, Learning, Securuty; Smart Environmen: Protection, Waste, Energy.
Untuk inovasi daerah meliputi Inovasi Tata Kelola Pemerintah Daerah, Inovasi Pelayanan Publik, Inovasi Daerah lainnya (sesuai dengan urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan daerah): bentuk Inovasinya adalah pada penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Dearah.
Sumber :
https://possore.com/pemkot-bekasi-dialog-dengan-34-pt-unkris-siap-bersinergi-dan-berkolaborasi/